Selasa, 30 September 2014
Rabu, 24 September 2014
NETWORK LAYER
Network layer
merupakan salah satu lapisan dari model OSI yang
diciptakan berdasarkan
sebuah proposal
yang dibuat oleh
The International
Standards Organization (ISO) sebagai langkah
awal
menuju standarisasi protokol Internasional yang
digunakan pada berbagai Layer. Dari hal inilah Network Layer perlu dan penting untuk dibahas lebih lanjut
dalam setiap pembahasan jaringan komputer.
Pembahasan
Definisi
Network layer adalah Lapisan tingkat tiga dari
model OSI, lapisan ini mengatur penetapan alamat-alamat jaringan (alamat
software) yang unik bagi perangkat-perangkat di dalam jaringan. Dan menyediakan
suatu bentuk ‘panduan’bagi data untuk berpindah dari satu titik ke titik yang
lainya di dalam jaringan. Olehkarenanya protokol-protokol muting beroperasi
pada lapisan ini.
Fungsi
Tiga fungsi utama :
1. Path Determination :
menentukan rute yang ditempuh paket dari sumber ke tujuan (Routing algorithms)
2. Switching :
memindahkan paket dari input router ke output router
3. Call Setup : beberapa
arsitektur jaringan mensyaratkan router call setup sepanjang jalur sebelum data
dialirkan
Network
layer berfungsi untuk pengendalian operasi subnet. Masalah desain yang penting
adalah bagaimana caranya menentukan route pengiriman paket dari sumber ke
tujuannya. Route dapat didasarkan pada table static yang “dihubungkan ke”
network. Route juga dapat ditentukan pada saat awal percakapan misalnya session
terminal. Terakhir, route dapat juga sangat dinamik, dapat berbeda bagi
setiap paketnya. Oleh karena itu, route pengiriman sebuah paket tergantung
beban jaringan saat itu. Network layer juga berfungsi untuk mendefinisikan
alamat-alamat IP, membuat header untuk paket-paket, dan kemudian melakukan
routing melalui internetworking dengan menggunakan router dan switch layer.
Cara Kerja Network
Segmentasi
Ada dua alasan penting mengapa
multiple network diperlukan. Berkembangnya ukuran sebuah jaringan serta
berkembangnya jumlah jaringan. Perkembangan sebuah LAN, MAN, WAN membutuhkan
sebuah metode untuk membagibagi jaringan besar tersebut menjadi
jaringan-jaringan kecil. Hal ini disebuat dengan network segments. Dengan
segmentasi maka menjadikan setiap grup-grup jaringan membutuhkan sebuah
pengalamatan yang berbeda yang mengidentifikasikan jaringannya.
Internet
adalah kumpulan dari segment-segment jaringan yang berhubungan, bertujuan untuk
sharing informasi. Sebagai contoh kita memiliki jaringan yang bernama jaringan
Universitas Negeri Yogyakarta. Didalamnya terdapat website www.uny.ac.id.
Kemudian di Amerika ada jaringan yang namanya jaringan MIT. Suatu saat seorang
siswa yang menggunakan computer pada jaringan MIT ingin melihat isi dari
website www.uny.ac.id. Bagaimana caranya agar komputer di MIT bisa mengakses
halaman web www.uny.ac.id di Yogyakarta? Caranya adalah dengan menghubungkan
jaringan Universitas Negeri Yogyakarta kesalah satu ISP di Yogya dan MIT
menghubungkan diri ke ISP di Amerika. ISP adalah sebuah perusahaan yang
memberikan akses intrenet dan menghubungkan segment-segment jaringan. Peralatan
yang digunakan oleh ISP adalah alat yang bekerja pada Network Layer yaitu
router.
Router
Router adalah internetworking device yang bekerja pada
OSI layer 3 (network layer). Router-router tersebut saling menghubungkan
segment-segment jaringan. Router melewati paket data berdasarkan informasi
network layer. Router membuat keputusan berdasarkan pengalamat logika
(pengalamatan network layer secara hirarki) dan menentukan jalur terbaik.
Router mengambil paket data dari sebuah jaringan LAN dan kemudian meneruskan ke
LAN yang berbeda sesuai dengan tujuan paket data tersebut. Pada Gambar dibawah ini terdapat 4 buah jaringan yaitu jaringan A, B, C, D.
Ke empat jaringan ini saling berhubungan dengan router di tengah. Dengan
keadaan demikian jika sebuah komputer ingin mengakses komputer pada jaringan
yang sama maka paket data tidak perlu dikirim ke computer yang bukan pada
jaringan tersebut karena dibatasi oleh router. Tetapi jika misalnya computer A5
ingin mengakses server D2 yang berada pada jaringan yang berbeda maka paket
data computer A5 harus melewati router yaitu masuk ke interface A1 kemudian
router mempelajari paket tersebut. Setelah membaca tujuan paket tersebut yaitu
menuju komputer D2 maka router akan meneruskan paket tersebut keluar. Jaringan
Komputer, Pertemuan 7 Sistem Informasi-UG router melalui interface yang
terhubung ke jaringan D yaitu interface D1. Setelah itu maka D2 dapat menerima
paket dari A5.
Logical Address dan Physical Address pada Layer
Network
Alamat fisik bisa dianalogikan
sebagai nama anda, sedangkan alamat logika sebagai alamat kotak pos anda. Jika
anda pindah rumah maka nama anda tidak akan pernah berubah tetapi alamat kotak
pos anda akan berubah. Jadi jika anda memindahkan komputer dari sebuah jaringan
ke jaringan lain maka alamat fisik tidak akan pernah berubah, sedangkan anda
harus mengganti alamat logika sesuai dengan jaringan yang baru. Alamat fisik
adalah alamat MAC (alamat yang sudah terdapat di NIC yang tidak dapat dirubah),
sedangkan alamat logika adalah alamat IP.
Fungsi dari network layer adalah
untuk menghasilkan rute terbaik pada internetwork. Untuk menciptakan ini maka
dibutuhkan 2 metode pengalamatan yaitu flat addressing (alamat fisik), dan
hierarchical addressing (alamat logika). Alamat logika digunakan untuk
menentukan sebuah lokasi jaringan, sedangkan alamat fisik digunakan untuk
menentukandevice tujuan. Dalam proses routing alamat logika akan selalu tetap
tetapi alamat fisik akan berubah sesuai dengan kebutuhan.
Switching
Disamping
routing, fungsi lain dari layer Network ini adalah Switching, yaitu :
1. Kemampuan dari sebuah router untuk menerima data pada satu port dari satu jaringan dan mengirim nya keluar port yang lain pada jaringan lainnya.
2. Memindahkan data antara jaringan-jaringan terhubung untuk mencapai tujuan akhir.
Ada dua metoda berjalan melalui suatu jaringan yang kompleks, switching circuits, dan paket switching.
Kesimpulan
1. Kemampuan dari sebuah router untuk menerima data pada satu port dari satu jaringan dan mengirim nya keluar port yang lain pada jaringan lainnya.
2. Memindahkan data antara jaringan-jaringan terhubung untuk mencapai tujuan akhir.
Ada dua metoda berjalan melalui suatu jaringan yang kompleks, switching circuits, dan paket switching.
Kesimpulan
Network layer ini berfungsi untuk
mengambil paket dari sumber dan mengirimkanya ke tujuan. Supaya sampai di
tujuan perlu banyak di buat top hop pada router-router perantara di sepanjang
lintasannya. Fungsi layer ini sangat kontras dan fungsi data link layer yang
memiliki tujuan lebih sederhana cukup memindahkan frame dari ujung kabel
yang satu ke ujung yang lainnya. Jadi network layer ini merupakan layer
terbawah yang berkaitan dengan transmisi end to end.
Dalam melaksanakan tugasnya, network
layer harus mengetahui topologi subnet komunitas (yaitu router secara
keseluruhan) dan memiliki lintasan yang cicik. Pemilihan router ini harus
sangat hati-hati agar saluran komunikasi dan router tidak kelebihan beban,
sementara yang lainya berada dalam keadaaan idle.
APPLICATION LAYER
Diposkan
oleh Franco Diaz Viera
Kamis, 25 September 2014
Application
Layer
Layer aplikasi merupakan layer OSI yang paling dekat
dengan user, ia memberikan servis jaringan ke aplikasi user. Layer ini
berbeda dengan layer yang lain karena ia tidak memberikanlayanan pada layer
lain, tetapi pada aplikasi di luar model OSI. Untuk memudahkan pemahamantentang
application layer, dianalogikan dengan browser. Baik model OSI maupun
TCP/IPmemiliki suatu lapisan aplikasi. Application layer menyediakan layanan
untuk aplikasi misalnyatransfer file, email, akses suatu komputer atau
layanan.Dalam TCP/IP, lapisan aplikasi mengandung semua protokol dan metode
yang masuk dalam lingkup komunikasi proses-ke-proses melalui jaringan IP
(Internet Protocol) denganmenggunakan protokol lapisan transpor untuk membuat
koneksi inang-ke-inang yangmendasarinya. Sedangkan dalam model OSI, definisi
lapisan aplikasi lebih sempit lingkupnya,membedakan secara eksplisit
fungsionalitas tambahan di atas lapisan transpor dengan dualapisan tambahan:
lapisan sesi dan lapisan presentasi. OSI memberikan pemisahan modular
yang jelas fungsionalitas lapisan-lapisan ini dan memberikan implementasi
protokol untuk masing-masing lapisan.Application Layer berfungsi sebagai
interface antara aplikasi yang dihadapi user andresource jaringan yang diakses.
Sesuai namanya, lapisan ini menjembatani interaksi manusiadengan perangkat
lunak/software aplikasi.
Gambar Interface Application Layer
Application layer juga menyediakan komunikasi
antar proses atau aplikasi pada hostyang berjauhan namun terhubung pada
jaringan, dan mengontrol komunikasi antar aplikasi(membangun, memelihara, dan
mengakhiri sesi komunikasi antar aplikasi).
HTTP
Pengertian dari HTTP atau definisiHTTP(HypeText
Transfer Protocol ) adalahsebuah protokol untuk meminta dan menjawab antara
client dan server.sebuah clientHTTP seperti web browser, biasanya memulai
permintaan dengan membuathubungan TCP/IP ke port tertentu di tempat yang jauh
(biasanya port 80). Sebuahserver HTTP yang mendengarkan di port tersebut
menunggu client mengirim kodepermintaan (request) yang akan meminta halaman
yang sudah ditentukan, diikutidengan pesan MIME yang memiliki beberapa
informasi kode kepala yangmenjelaskan aspek dari permintaan tersebut, diikut
dengan badan dari data tertentu.HTTP berkomunikasi melalui TCP / IP. Klien HTTP
terhubung ke server HTTP menggunakan TCP. Setelah membuat sambungan, klien
dapat mengirim pesanpermintaan HTTP ke server. HTTP digunakan untuk mengirimkan
permintaan dariklien web (browser) ke web server, dikembali kan ke konten web
(halaman web) dariserver ke klien.HTTP
tidaklah terbatas untuk penggunaan dengan TCP/IP, meskipun HTTPmerupakan salah
satu protokol aplikasi TCP/IP paling populer melalui Internet.Memang HTTP dapat
diimplementasikan di atas protokol yang lain di atas Internetatau di atas
jaringan lainnya
DNS adalah protokol yang digunakan untuk menerjemahkan
sebuah alamat situs menjadi alamat IP. Server yang menyediakan layanan ini
disebut DNS server. DNS server dapat digambarkan seperti sebuah buku telepon
pada HP. Ketika kita ingin menelepon seseorang, kita tidak perlu hafal nomor
tujuan, yang kita perlukan hanyalah nama yang akan dituju sesuai dengan buku
telepon. Ini merupakan salah satu yang melatarbelakangi adanya protokol DNS,
karena pada dasarnya manusia lebih mudah mengingat nama daripada angka-angka,
sedangkan komputer hanya mengerti alamat-alamat IP saja. Saat kita mengakses
alamat sebuah situs web, sebenarnya yang kita akses adalah alamat IP public
dari sebuah host. Untuk mendapatkan alamat IP tujuan, digunakan DNS server
untuk menerjemahkannya.
Pertama-tama kita melakukan request untuk mengakses
alamat sebuah web, kemudian pesan itu kita kirim kepada switch. Switch kemudian
me-broadcast pesan tersebut ke semua jaringan. Jika dalam jaringan tersebut
terdapat DNS server, maka DNS server tersebut melihat ke dalam tabelnya apakah
alamat web yang diminta ada dalam tabelnya. Jika ada, dia akan mengirimkan pesan
balasan kepada switch berisi alamat IP yang diminta. Switch kemudian
mengirimkannya kepada host yang melakukan request tadi. Namun, jika dalam
jaringan ataupun dalam DNS server tadi tidak ditemukan alamat web yang dituju,
maka permintaan ini akan dilempar kepada router atau gateway untuk mencarikan
alamat web yang dimaksud pada jaringan yang lain. Jika masih belum ditemukan
maka permintaan ini akan terus dilakukan hingga mencapai jaringan internet.
Pada ISP biasanya terdapat DNS server yang mencatat semua domain dan IP yang
pernah diakses oleh pengguna ISP. Jika pada DNS server ISP tidak ditemukan,
maka permintaan tersebut diteruskan ke gateway sebuah negara. Jika masih belum
ditemukan, maka request diteruskan ke root DNS server yang mengurusi masalah
manajemen IP dan DNS yang ada di Amerika Serikat (IANA). IANA tidak akan
memberi tahu alamat IP dari domain yang dimaksud. Ia hanya menunjuk salah satu
dari 4 server besar yang me-handle 4 bagian dunia untuk ditanyai (APNIC – untuk
Asia Fasifik). Server yang ditunjuki tadi kemudian menunjuki DNS server lokal
untuk ditanyai. Barulah pada DNS server lokal ini alamat web tersebut dicari.
Setelah ditemukan barulah alamat IP tersebut dikirimkan kembali kepada host
yang melakukan request. Host ini kemudian menanyai jaringan lagi tentang alamat
IP. Switch kemudian melihat pada tabel yang dia punyai, jika tidak ada switch
akan melakukan request lagi ke jaringan atas dan seterusnya.