Rabu, 05 November 2014

JARINGAN AD HOC



JARINGAN AD HOC
  A. Definisi Jaringan Komputer
Dengan berkembangnya teknologi komputer dan komunikasi suatu model komputer tunggal yang melayani seluruh tugas-tugas komputasi suatu organisasi kini telah diganti dengan  sekumpulan komputer yang terpisah-pisah akan tetapi saling berhubungan dalam melaksanakan tugasnya, sistem seperti ini disebut jaringan komputer (computer network).(1)
Dalam buku ini kita akan menggunakan istilah jaringan komputer untuk mengartikan suatu himpunan interkoneksi sejumlah komputer yang autonomous. Dua buah komputer dikatakan terinterkoneksi bila keduanya dapat saling bertukar informasui. Betuk koneksinya tidak harus melalui kawat tembaga saja melainkan dapat emnggunakan serat optik, gelomabng mikro, atau satelit komunikasi.
Untuk memahami  istilah jaringan komputer sering kali kita dibingungkan dengan sistem terdistribusi (distributed system). Kunci perbedaannya adalah bahwa sebuah sistem terdistribusi,keberadaan sejumlah komputer autonomous bersifat transparan bagi pemakainya. Seseorang dapat memberi perintah untuk mengeksekusi suatu program, dan kemudian program itupun akan berjalan  dan tugas untuk memilih prosesor, menemukan dan mengirimkan file ke suatu prosesor dan menyimpan hasilnya di tempat yang tepat mertupakan tugas sistem operasi. Dengan kata lain, pengguna sistem terditribusi tidak akan menyadari terdapatnya banyak prosesor (multiprosesor), alokasi tugas ke prosesor-prosesor, alokasi f\ile ke disk, pemindahan file yang dfisimpan dan yang diperlukan, serta fungsi-fungsi lainnya dari sitem harus bersifat otomatis.
Pada suatu jaringan komputer, pengguna harus secara eksplisit log ke sebuah mesin, secara eksplisit menyampaikan tugasnya dari jauh, secara eksplisity memindahkan file-file dan menangani sendiri secara umum selusurh manajemen jaringan. Pada sistem terdistribusi, tidak ada yang perlu dilakukan secara eksplisit, sermunya sudah dilakukan secara otomatis oleh sistem tanpa sepengetahuan pemakai.
Dengan demikian sebuah sistem terdistribusi adalah suatu sistem perangkat lunak yang dibuat pada bagian sebuah jaringan komputer.  Perangkat lunaklah yang menentukan tingkat keterpaduan dan transparansi jarimngan yang bersangkutan. Karena itu perbedaan jaringan dengan sistem terdistribusi lebih terletak pada perangkat lunaknya (khususnya sistem operasi), bukan pada perangkat kerasnya.



  B. Pengertian Ad-Hoc

Definisi ad hoc network adalah desentraliasi dari jaringan wireless, disebut ad hoc network karena tidak bergantung pada infrastruktur yang sudah ada, seperti router dalam jaringan kabel ataupun Access Point pada jaringan nirkabel.
Dalam Ad hoc network, setiap node bertugas dalam merouting data kepada node lain, jadi penentuan node mana yang mengirimkan data dibuat secara dinamis berdasarkan konektivitas dari jaringan itu sendiri. Sifat desentralisasi, protokol routing dinamis, dan mudah untuk diterapkan menjadikan ‘jaringan ad hoc’ cocok untuk diimplementasikan disaat jaringan terpusat tidak dapat digunakan (situasi darurat seperti bencana alam atau konflik militer).
Dalam beberapa tahun terakhir, banyak pakar jaringan mengalihkan perhatian mereka dari jaringan terpusat – seperti Internet dan jaringan telepon seluler – dan berpindah ke ad hoc network. Di Internet, tanggung jawab untuk mengarahkan lalu lintas data terletak pada perangkat yang disebut router. Penyedia layanan Internet memantau arus lalu lintas di jaringan mereka, dan jika ada kemacetan di satu tempat, mengubah/merevisi setting router ke pengaturan yang sesuai.
Dengan jaringan telepon seluler, dua orang dalam satu lingkungan bisa saling berbicara melalui telepon, tetapi mereka tidak bertukar data secara langsung. Sebaliknya, mereka mengirim data (percakapan) ke menara pemancar yang akan menentukan data itu harus dibawa kemana – seperti halnya terjadi juga bagi ribuan pengguna telepon seluler lain di sekitarnya.
Dalam jaringan ad hoc, tidak ada base station, dan tidak ada pengawas yang memantau kinerja jaringan secara keseluruhan. Sensor yang digunakan di jaringan ad hoc akan aktif dan mencoba untuk menentukan berapa banyak sensor aktif lainnya yang berada dalam jangkauan komunikasi. Bersama-sama, sensor kemudian mengumpulkan informasi apapun yang mereka butuhkan untuk melakukan tugas kolektif mereka.
Karena perangkat genggam seperti smartphone ataupun tablet pc menjadi lebih canggih dan diminati orang, prospek bahwa mereka dapat mengatur diri mereka sendiri ke dalam ad hoc network juga menjadi lebih menarik. Bisa kita bayangkan, misalnya, ribuan orang di suatu lingkungan bergabung dalam ad hoc network, dan saling berbagi data seperti video sehingga ribuan orang tersebut dapat menonton video tersebut secara bersamaan tanpa harus membebani jaringan data. Tapi sampai ditemukan applikasi yang dapat berperan sebagai pengatur dari ad hoc network yang dapat menarik orang-orang untuk membuka akses teleponnya untuk berbagi jaringan secara langsung melalui ad hoc dengan orang sekitarnya; hal tersebut belum bisa dilakukan.


Sebelumnya saya lupa untuk menjelaskan pada anda tentang jaringan Ad-hoc. Soal pengertian saya juga tidak tahu, tapi bagi saya jaringan Ad-Hoc ini berguna untuk menghubung kan dua komputer atau lebih (klo komputer harus ada wireless cardnya) atau Laptop tanpa harus mengunakan Access point (AP) apalagi kabel (UTP dengan RJ45) dan yang penting dapat juga digunakan untuk sharing akses internet….
Setelah dua service sebelumnya telah anda start, jaringan ad-hoc dapat digunakan, tinggal beberapa langkah lagi. Selanjutnya masuk ke menu Control panel > Network Connections lalu klik kanan pada gambar wireless connection > Properties. Cara yang sama dapat anda lakukan melalui taksbar (dipojok kanan bawah), klik kanan icon wireless > view available network connections > Change Advance Setting. setelah itu akan tampil menu sperti gambar dibawah ini.

Centangi opsi “use windows…..” > klik tombol Add , selanjutnya perhatikan menu yang ditampilkan : di laptop biasanya tampilan akan sedikit berbeda,di bawah Network name akan ada check box ” connect even if this network….“. Anda harus centangi pilihan ini.
   
Keterangan :
Network name (SSID) adalah nama jaringan Ad-hoc anda -isinya terserah anda, max 32 character-. no. 2 dan 3 anda isikan seperti gambar diatas. no.4 adalah password untuk masuk ke jaringan ad-hoc anda. Isikan 5 character (/angka). pilihan no. 5 (key index ini harus sama disetiap laptop yang terhubung) dan 6 anda lakukan sperti gambar diatas. Selanjutnya tinggal klik tombol Oke. setingan lainnya bisa diabaikan. Sekarang jaringan ad-hoc anda telah terbentuk, silahkan cek available network . jika sudah muncul klik tombol connect, dan entry WEP key, setelah itu mungkin akan muncul keterangan not-connected, keterangan ini akan berubah menjadi connected ketika computer lain sudah mendeteksi keberadaan jaringan ini dan melakukan koneksi. Kata mungkin sengaja saya bold, sebab saya juga pernah mengalami bahwa di menu view available connection, jaringan ad-hoc tidak muncul, tapi ketika di cek di laptop lain jaringan ad-hoc ternyata terdeteksi dan setelah di connect melalui laptop yang satu lagi, baru di laptop pertama terlihat jaringan ad-hoc yang kita bentuk.
Jaringan Ad-hoc ini dapat anda gunakan secara maksimal untuk4 komputer, jika terlalu banyak maka jaringan akan menjadi lambat, saya pikir anda juga pasti mengerti. Oke..tidak terlalu sulit bukan??? Untuk dapat mengunakan Jaringan Ad-hoc ini sebagai internet connection sharing dapat anda lihat di tulisan saya sebelumnya tentang “Internet Connection Sharing”.

  D.    Penggunaan dan Konfigurasi Jaringan Ad Hock
1.         Penggunaan/Aplikasi
·         Operasi militer, seperti yang telah diujicobakan kawasan pertempuran di Sudan. Dengan jaringan ad hoc, mempermudah untuk akses informasi antar personil militer.
·         Komersial, jaringan ad hoc dapat digunakan pada situasi emergency atau upaya penyelamatan (rescue operation), seperti banjir atau gempa bumi dan entertainment seperti acara live music.
·         Jaringan yang cepat tersedia dengan menggunakan notebook untuk menyebarkan dan berbagi informasi di antara user seperti dalam konferensi atau ruang kuliah.
·         Personal Area Network, untuk jarak pendek (short distance) lebih kurang 10 m, Ad hoc Network secara mudah berkomunikasi antar bermacam peralatan (seperti PDA, laptop dan telepon seluler) dengan laju data yang rendah.

  2.      Konfigurasi sederhana
·         Dibutuhkan “wireless network card” pada masing-masing komputer.
·         Masuk ke “wireless network card properties” dan set “SSID” dengan nama tertentu (unique).
·         Set IP LAN static pada komputer. Patikan kita mengkonfigurasi IP komputer tersebut dalam satu subnet dan range yang sama.
·         Set “network card” pada mode “ad-hoc”, bukan “infrastructure”.
·         Satu sebagai host (access point) yang lain sebagai client. Atau semua bisa berperan sebagai host (multihost)


  E.     Kekurangan dan Kelebihan Jaringan Ad Hock
  1.      Keuntungan :
·         Tidak memerlukan dukungan backbone infrastruktur sehingga mudah diimplementasikan dan sangat berguna ketika infrastruktur tidak ada ataupun tidak berfungsi lagi.
·         Mobile node yang selalu bergerak (mobility) dapat mengakses informasi secara real time ketika berhubungan dengan mobile node lain, sehingga pertukaran data dan pengambilan keputusan dapat segera dilaksanakan.
·         fleksibel terhadap suatu keperluan tertentu karena jaringan ini memang bersifat sementara.
·         Dapat direkonfigurasi dalam beragam topologi baik untuk jumlah user kecil hingga banyak sesuai dengan aplikasi dan instalasi (scalability).

   2.      Kerugian ( Permasalahan) :
·         Packet loss (rugi-rugi paket) akan terjadi bila transmisi mengalami kesalahan (error).
·         Seringkali terjadi disconnection, karena tidak selalu berada dalam area cakupan.
·         Bandwidth komunikasi yang terbatas
·         Lifetime baterai yang singkat.
·         Kapasitas kemampuan jangkauan mobile node yang terbatas dan bervariasi.



Kamis, 16 Oktober 2014

MID SEMESTER 3 ALJABAR LINEAR


3


Selasa, 30 September 2014

Rabu, 24 September 2014

NETWORK LAYER







Network layer
merupakan salah satu lapisan dari model OSI yang diciptakan berdasarkan sebuah proposal  yang dibuat oleh       The International         Standards Organization (ISO) sebagai langkah awal menuju standarisasi protokol Internasional yang digunakan pada berbagai Layer. Dari hal inilah Network Layer perlu dan penting untuk dibahas lebih lanjut dalam setiap pembahasan jaringan komputer.

 Pembahasan
Definisi
Network layer adalah Lapisan tingkat tiga dari model OSI, lapisan ini mengatur penetapan alamat-alamat jaringan (alamat software) yang unik bagi perangkat-perangkat di dalam jaringan. Dan menyediakan suatu bentuk ‘panduan’bagi data untuk berpindah dari satu titik ke titik yang lainya di dalam jaringan. Olehkarenanya protokol-protokol muting beroperasi pada lapisan ini.

Fungsi
Tiga fungsi utama :
1.    Path Determination : menentukan rute yang ditempuh paket dari sumber ke tujuan (Routing algorithms)
2.    Switching : memindahkan paket dari input router ke output router
3.    Call Setup : beberapa arsitektur jaringan mensyaratkan router call setup sepanjang jalur sebelum data dialirkan


Network layer berfungsi untuk pengendalian operasi subnet. Masalah desain yang penting adalah bagaimana caranya menentukan route pengiriman paket dari sumber ke tujuannya. Route dapat didasarkan pada table static yang “dihubungkan ke” network. Route juga dapat ditentukan pada saat awal percakapan misalnya session terminal. Terakhir, route dapat juga sangat dinamik, dapat berbeda bagi setiap paketnya. Oleh karena itu, route pengiriman sebuah paket tergantung beban jaringan saat itu. Network layer juga berfungsi untuk mendefinisikan alamat-alamat IP, membuat header untuk paket-paket, dan kemudian melakukan routing melalui internetworking dengan menggunakan router dan switch layer.

Cara Kerja Network
Segmentasi
Ada dua alasan penting mengapa multiple network diperlukan. Berkembangnya ukuran sebuah jaringan serta berkembangnya jumlah jaringan. Perkembangan sebuah LAN, MAN, WAN membutuhkan sebuah metode untuk membagibagi jaringan besar tersebut menjadi jaringan-jaringan kecil. Hal ini disebuat dengan network segments. Dengan segmentasi maka menjadikan setiap grup-grup jaringan membutuhkan sebuah pengalamatan yang berbeda yang mengidentifikasikan jaringannya.
Internet adalah kumpulan dari segment-segment jaringan yang berhubungan, bertujuan untuk sharing informasi. Sebagai contoh kita memiliki jaringan yang bernama jaringan Universitas Negeri Yogyakarta. Didalamnya terdapat website www.uny.ac.id. Kemudian di Amerika ada jaringan yang namanya jaringan MIT. Suatu saat seorang siswa yang menggunakan computer pada jaringan MIT ingin melihat isi dari website www.uny.ac.id. Bagaimana caranya agar komputer di MIT bisa mengakses halaman web www.uny.ac.id di Yogyakarta? Caranya adalah dengan menghubungkan jaringan Universitas Negeri Yogyakarta kesalah satu ISP di Yogya dan MIT menghubungkan diri ke ISP di Amerika. ISP adalah sebuah perusahaan yang memberikan akses intrenet dan menghubungkan segment-segment jaringan. Peralatan yang digunakan oleh ISP adalah alat yang bekerja pada Network Layer yaitu router.

Router
Router adalah internetworking device yang bekerja pada OSI layer 3 (network layer). Router-router tersebut saling menghubungkan segment-segment jaringan. Router melewati paket data berdasarkan informasi network layer. Router membuat keputusan berdasarkan pengalamat logika (pengalamatan network layer secara hirarki) dan menentukan jalur terbaik. Router mengambil paket data dari sebuah jaringan LAN dan kemudian meneruskan ke LAN yang berbeda sesuai dengan tujuan paket data tersebut. Pada Gambar dibawah ini terdapat 4 buah jaringan yaitu jaringan A, B, C, D. Ke empat jaringan ini saling berhubungan dengan router di tengah. Dengan keadaan demikian jika sebuah komputer ingin mengakses komputer pada jaringan yang sama maka paket data tidak perlu dikirim ke computer yang bukan pada jaringan tersebut karena dibatasi oleh router. Tetapi jika misalnya computer A5 ingin mengakses server D2 yang berada pada jaringan yang berbeda maka paket data computer A5 harus melewati router yaitu masuk ke interface A1 kemudian router mempelajari paket tersebut. Setelah membaca tujuan paket tersebut yaitu menuju komputer D2 maka router akan meneruskan paket tersebut keluar. Jaringan Komputer, Pertemuan 7 Sistem Informasi-UG router melalui interface yang terhubung ke jaringan D yaitu interface D1. Setelah itu maka D2 dapat menerima paket dari A5. 

Logical Address dan Physical Address pada Layer Network
Alamat fisik bisa dianalogikan sebagai nama anda, sedangkan alamat logika sebagai alamat kotak pos anda. Jika anda pindah rumah maka nama anda tidak akan pernah berubah tetapi alamat kotak pos anda akan berubah. Jadi jika anda memindahkan komputer dari sebuah jaringan ke jaringan lain maka alamat fisik tidak akan pernah berubah, sedangkan anda harus mengganti alamat logika sesuai dengan jaringan yang baru. Alamat fisik adalah alamat MAC (alamat yang sudah terdapat di NIC yang tidak dapat dirubah), sedangkan alamat logika adalah alamat IP.
Fungsi dari network layer adalah untuk menghasilkan rute terbaik pada internetwork. Untuk menciptakan ini maka dibutuhkan 2 metode pengalamatan yaitu flat addressing (alamat fisik), dan hierarchical addressing (alamat logika). Alamat logika digunakan untuk menentukan sebuah lokasi jaringan, sedangkan alamat fisik digunakan untuk menentukandevice tujuan. Dalam proses routing alamat logika akan selalu tetap tetapi alamat fisik akan berubah sesuai dengan kebutuhan.

Switching
Disamping routing, fungsi lain dari layer Network ini adalah Switching, yaitu :
1. Kemampuan dari sebuah router untuk menerima data pada satu port dari satu jaringan dan mengirim nya keluar port yang lain pada jaringan lainnya. 

2. Memindahkan data antara jaringan-jaringan terhubung untuk mencapai tujuan akhir.
Ada dua metoda berjalan melalui suatu jaringan yang kompleks, switching circuits, dan paket switching.

 
Kesimpulan
Network layer ini berfungsi untuk mengambil paket dari sumber dan mengirimkanya ke tujuan. Supaya sampai di tujuan perlu banyak di buat top hop pada router-router perantara di sepanjang lintasannya. Fungsi layer ini sangat kontras dan fungsi data link layer yang memiliki tujuan lebih sederhana cukup memindahkan frame dari ujung  kabel yang satu ke ujung yang lainnya. Jadi network layer ini merupakan layer terbawah yang berkaitan dengan transmisi end to end.
Dalam melaksanakan tugasnya, network layer harus mengetahui topologi subnet komunitas (yaitu router secara keseluruhan) dan memiliki lintasan yang cicik. Pemilihan router ini harus sangat hati-hati agar saluran komunikasi dan router tidak kelebihan beban, sementara yang lainya berada dalam keadaaan idle.

luvne.com ayeey.com cicicookies.com mbepp.com kumpulanrumusnya.comnya.com tipscantiknya.com